Kamis, 15 April 2010

Flavonoid : Antioksidan untuk otak

Kita sudah sering membaca tentang manfaat antioksidan yang kuat seperti vitamin C dan E juga beta karoten. Ada kelompok antioksidan lain yang akhir-akhir ini mendapat perhatian para ilmuwan. Antioksidan ini susah disebutkan dan tidak terlalu tenar, namun manfaatnya untuk kesehatan tidak kalah hebatnya.

Kenalkah anda dengan quericitin, kaempferol dan epigallocatechin? ini adalah tiga dari sekitar 4.000 komposisi ayng masuk dalam kelompok flavonoid. Flavonoid merupakn pigmen tanaman. Flavonoid adalah salah satu alasan kenapa kita mengkonsumsi buah dan sayur.




Berikut manfaat flavonoid sebagai berikut: menurangi resiko kanker, penyakit jantung, asma dan stroke. Namun flavonoid juga diduga memegang peran penting dalam menjaga kinerja otak.

Rosella adalah salah satu jenis penghasil zat ini yang banyak mengandung manfaat untuk kesehatan.

Flavonoid, seperti halnya antioksidan lain, bekerja dalam tubuh dengan menangkal kerusakan sel akibat radikal bebas dan ion-ion metal. Namun flavonoid bekerja lebi dari kemampuan rata-rata antioksidan.

Sudah terbukti melalui berbagai penelitian bahwa antioksidan seperti flavonoid bisa melindungi bahkan mengembalikan kerusakan kognitif akibat proses aging. Otak adalah organ utama ayng dirusak oleh radikal bebas oksigen, karena otak sangat aktif secara metabolik dan menjadi konsumen oksigen terbesar.

Darisinilah radikal bebas dimulai. Kerusakan-kerusakan akibat radikal bebas akan terakumulasi ke seluruh bagian dan fungsi otak, namun yang paling sering implikasinya pada penurunan memori, rasa cepat lelah dan lamban, irritabilitas, serta gangguan mood yang menjadi tanda depresi.

Ingat !!! sumber flavonoid banyak disekitar kita seperti halnya rosella, jadi jangan tunggu lama-lama segera minum teh rosella sekarang juga. (sumber:tabloid sehat).

Baca juga...

tentang ahok

Pola Makan Berbasis Nabati

Berita Teknologi

Panduan Hidup Sehat

Global Warming

Info Kesehatan